KISI-KISI UN SMP 2016/2017 (DOWNLOAD)

Silahkan download  bagi yang membutuhkan kisi-kisi UN 2016/2017 .untuk jenjang SMP dibawah ini

KISI-KISI UN 2016/2017 <download>

PEMBUKTIAN TEOREMA PYTHAGORAS (GEOGEBRA)

Pada gambar, Geserlah titik pertemuan pada segitiga untuk mengubah bentuknya.
Geserlah tanda bulatan ke kanan yang berada di atas tanda kurung
.
Bagaimana ?

PESERTA LINTAS GRAPH MATHEMATIC ((LGM) SMP K PETRUS

Pada tanggal 27 November 2016 hari minggu telah dilaksanakan lomba Lontas Graph Mattematic (LGM) tingkat SMP sekota Pontianak yang merupakan rangkaian kegiatan LIMAS ke-5 oleh HIMMAT FKIP UNTAN Pontianak
SMP Katolik Santu Petrus ikut serta dalam lomba LGM ini dengan mengirimkan 3 tim
Inilah foto peserta LGM dari SMP Katolik Santu Petrus Pontianak

Jonathan  , Reiko , Stevany

Brian , Hernando , Randy

Jovian , Mas Eufrat , Jevon

Pengimuman penemang lomba LGM akan dilakukan tanggal 18 desember 2016 . Semoga dari tim yang dikiim ada yang menang .... Doakan ya...

OPERASI ALJABAR PADA BENTUK AKAR

“Apa yang sedang kau tulis sekarang Vita?”
tanya Anggi sambil membawa minuman dan makanan ringan.
“Aku sedang mengulas tentang operasi aljabar pada bentuk akar.” Jawab Vita
“Operasi aljabarnya meliputi apa saja?” tanya Anggi lagi.
“Meliputi operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. 
Coba lihat ini." Vita menunjukkan slide yang baru dibuatnya.

Pada slide tersebut diuraikan operasi-operasi aljabar yang berlaku pada bentuk akar sebagai berikut:

• a−−√×b√=a×b−−−−√
• a√b√=ab−−√
• ac√+bc√=(a+b)c√
• ac√−bc√=(a−b)c√

“Nah…sekarang giliranmu untuk membuat contoh untuk masing-masing operasi tersebut.” Kata Vita sembari meraih toples kue yang tadi dibawa Anggi.

Sambil mengunyah kue, Anggi segera membuat beberapa contoh operasi aljabar bentuk akar berikut ini.

Contoh:

Vita mengangguk-angguk membaca contoh soal yang dibuat oleh Anggi.
Ia pun kemudian menambahkan contoh-contoh tersebut ke dalam bahan presentasi mereka.

Saat membaca beberapa soal di buku, Anggi menanyakan sesuatu pada Vita.
“Vit…coba lihat ini.” Kata Anggi seraya menyodorkan buku yang dibacanya pada Vita.
“Ada apa, Nggi?” tanya Vita.
“Di buku ini dikatakan bahwa 8–√=22–√. Kok bisa begitu ya?” Anggi tampak bingung.
“Hmmm…coba kita pecahkan bersama. Aku rasa kita harus memanfaatkan sifat operasi perkalian bentuk akar, yaitu a×b−−−−√=a−−√×b√.” jawab Vita.
Vita kemudian menuliskan sesuatu di sehelai kertas, kemudian menyerahkannya pada Anggi. Anggi mengamati hasil tulisan Vita pada kertas tersebut.

“Oh…..begini rupanya! Sekarang aku mengerti.” kata Anggi dengan riang.
“Kalau kamu benar-benar sudah paham…coba tebak…bagaimana bentuk lain dari 50−−√?” tantang Vita.

“Waaahhhh…nantangin nih! Oke..tunggu sebentar.” 
sahut Anggi seraya mengambil sehelai kertas dan mulai menulis.

“Nihhhh…betul kan?” seru Anggi.
“Sipp…pinter deh Anggi! Yuk kita lanjutkan menyusun bahan presentasi besok” jawab Vita.
“Oke!” Anggi mengacungkan jempolnya.

BENTUK AKAR

Hari itu Vita dan Anggi sedang sibuk mengerjakan tugas dari Bu Ima, guru matematika mereka. Mereka diberi tugas untuk membuat presentasi berupa powerpoint tentang bentuk akar beserta operasinya.

“Bentuk akar itu apa sih, Nggi?” tanya Vita.
“Berdasarkan yang kubaca di buku, bentuk akar ialah akar dari bilangan rasional yang hasilnya merupakan bilangan irasional.” Jawab Anggi.
“Bilangan irasional itu… bilangan yang bukan merupakan bilangan rasional kan? Dengan kata lain, bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan biasa, dimana pembilangnya adalah bilangan bulat dan penyebutnya adalah bilangan bulat tak nol.” kata Vita yang dijawab dengan anggukan oleh Anggi.
“Hmmm….berarti contoh bentuk akar itu misalnya 2–√, 3–√, dan 5–√ ya?” gumam Vita.
“Tepat sekali. Nah, kalau 4–√, 9–√, dan 25−−√ bukan merupakan bentuk akar. Tahukah mengapa demikian?” tanya Anggi.
“Tahu dong! Karena hasil dari 4–√, 9–√, dan 25−−√ merupakan bilangan rasional,
yaitu 2, 3, dan 5.” Jawab Vita.
“Siiipppp…..jangan lupa dicantumkan di slide powerpoint nya ya!” kata Anggi penuh semangat.