3. Operasi Perkalian Bilangan Bulat
Pada prinsipnya, perkalian merupakan penjumlahan berulang.
Jika a adalah bilangan bulat positif dan b bilangan bulat, maka:
a x b = b + b + b + … +b
(sebanyak a kali)
Contoh :
Jika a adalah bilangan bulat positif dan b bilangan bulat, maka:
a x b = b + b + b + … +b
(sebanyak a kali)
Contoh :
- 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15
- 4 x (-2) = (-2) + (-2) + (-2) + (-2) = -8
Berikut ini adalah sifat-sifat yang berlaku pada operasi perkalian bilangan bulat :
- Tertutup : Untuk setiap bilangan bulat a, b, jika a x b = c maka c juga bilangan bulat.
- Komutatif :
a x b = b x a - Asosiatif :
(a x b) x c = a x (b x c) - Unsur Identitas :
a x 1 = 1 x a = a - Distributif :
a(b + c) = ab + ac
a(b - c) = ab - ac
Contoh :
Dalam satu hari Andi mempu menyisihkan uang sakunya sebesar Rp 3.500,00 untuk ditabung. Jika Andi terus menabung dalam jumlah yang sama selama tiga minggu berturut-turut dengan jumlah yang sama, berapakah total tabungan yang dimiliki Andi?
Jawab :
Ingat bahwa 1 minggu = 7 hari.
Banyaknya uang tabungan Andi = 3 x 7 x Rp 3.500,00 = 21 x Rp 3.500,00 = Rp 73.500,00
Banyaknya uang tabungan Andi = 3 x 7 x Rp 3.500,00 = 21 x Rp 3.500,00 = Rp 73.500,00
4. Operasi Pembagian Bilangan Bulat
Operasi pembagian merupakan invers (lawan) dari operasi perkalian.
Jika perkalian dapat dimaknai sebagai penjumlahan berulang, maka operasi pembagian dapat diartikan sebagai operasi pengurangan berulang.
Dengan demikian, jika a x b = n dengan a, b, dan n bilangan bulat positif maka n dapat dinyatakan sebagai pengurangan berulang :
Jika perkalian dapat dimaknai sebagai penjumlahan berulang, maka operasi pembagian dapat diartikan sebagai operasi pengurangan berulang.
Dengan demikian, jika a x b = n dengan a, b, dan n bilangan bulat positif maka n dapat dinyatakan sebagai pengurangan berulang :
n – b – b – b – …. – b = 0
(sebanyak a kali)
(sebanyak a kali)
atau
n – a – a – a – …. – a = 0
(sebanyak b kali)
n – a – a – a – …. – a = 0
(sebanyak b kali)
Adapun sifat-sifat yang berlaku pada operasi pembagian bilangan bulat adalah sebagai berikut :
- a : b = a x 1/b, b≠ 0
- a : 0 = tak terdefinisi
Contoh :
Pak Hadi memetik 30 buah mangga dari kebunnya. Mangga-mangga itu rencananya akan dibagi rata kepada enam orang saudaranya. Dengan menggunakan prinsip pembagian, dapatkah kalian menentukan berapa banyak mangga yang diterima oleh masing-masing saudara Pak Hadi?
Jawab :
30 dibagi 6 dapat diartikan sebagai pengurangan 30 oleh 6 secara berulang hingga diperoleh hasil nol (habis).
Pengurangan tersebut dapat dituliskan dengan : 30 – 6 – 6 – 6 – 6 – 6 = 0.
Tampak bahwa 30 harus dikurangi 6 sebanyak lima kali untuk memperoleh hasil nol.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa 30 : 6 = 5.
Jadi, masing-masing saudara Pak Hadi akan menerima 5 buah mangga.
Pengurangan tersebut dapat dituliskan dengan : 30 – 6 – 6 – 6 – 6 – 6 = 0.
Tampak bahwa 30 harus dikurangi 6 sebanyak lima kali untuk memperoleh hasil nol.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa 30 : 6 = 5.
Jadi, masing-masing saudara Pak Hadi akan menerima 5 buah mangga.
No comments:
Post a Comment