Beberapa konsep yang mendukung penemuan teorema Pythagoras adalah:
a. Luas persegi
Suatu persegi dengan panjang sisi a mempunyai luas L = a x a = a2 .
b. Luas segitiga
Suatu segitiga dengan alas a dan tinggi t mempunyai luas .
c. Kuadrat jumlah suku aljabar
Pada suku aljabar (a + b), berlaku (a + b)2 = a2 + 2ab + b2 .
Nah, untuk memahami tentang teorema Pythagoras, perhatikan ilustrasi gambar di bawah ini.
Kita dapat menentukan luas persegi di atas dengan dua cara, yaitu:
a. Menghitung luas persegi besar dengan ukuran sisi (a + b).
Luas persegi dengan ukuran sisi (a + b) adalah L = (a + b)2 = a2 + 2ab + b2 .
b. Menghitung luas 4 segitiga siku-siku dan luas 1 persegi kecil dengan ukuran sisi c pada bagian tengah bangun.
Luas 4 segitiga adalah .
Luas 1 persegi kecil adalah .
Luas total adalah .
Kedua cara di atas, tentu akan menghasilkan nilai yang sama, sehingga dapat kita tuliskan:
Perhatikan bahwa a adalah panjang alas, b adalah tinggi, dan c adalah sisi miring pada segitiga siku-siku. a dan b merupakan dua sisi yang saling tegak lurus yang disebut sisi siku-siku, sedangkan c merupakan sisi di hadapan sudut siku-siku yang disebut dengan hipotenusa atau sisi miring. Dari hasil kesamaan di atas, diperoleh bahwa:
Untuk setiap segitiga siku-siku, kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi siku-sikunya.
Nah, sifat inilah yang dinamakan dengan teorema Pythagoras.
No comments:
Post a Comment